Isu kiamat yang kencang berhembus membuat seorang pria asal Cina, Lu
Zhenghai, membuat kapal besar, seperti yang dibuat Nabi Nuh AS.
Motivasi Lu membuat Bahtera Nuh it
Motivasi Lu membuat Bahtera Nuh it
u
terpicu dari ramalan Suku Maya yang menyatakan kiamat akan terjadi pada
21 Desember 2012 mendatang. Huffington Post, Rabu (28/11), melaporkan
pria asal Daerah Otonomi Uighur Xinjiang, sebelah barat laut Cina itu
rela menghabiskan 160 ribu dolar AS uang tabungannya demi membuat kapal
tersebut.
Sejak 2010, Lu membangun kapal yang memiliki panjang sekitar 19,8 meter dan berat 80 ton. Niat Lu mulia, tidak hanya ingin menyelamatkan keluarganya saja, ia juga ingin menyelamatkan orang lain ketika banjir besar terjadi saat kiamat datang.
"Aku takut kiamat datang pada 2012 nanti. Lalu terjadilah banjir yang akan menghancurkan rumahku. Jadi aku menggunakan semua tabunganku untuk membangun perahu ini. Ketika saatnya tiba, semua orang bisa berlindung di dalamnya," kata Lu kepada Kantor Berita Cina.
Situs FMN melaporkan bahtera Lu itu dibangun dengan 10 ton kayu dan 60 ton baja. Namun, karena kurangnya dana, hingga kini kapal tersebut masih belum selesai dibuat.
Lu bukan pria pertama yang membuat bahtera Nuh. Pada Agustus lalu, New York Daily News melaporkan pria Cina lainnya juga melakukan hal serupa. Ia menghabiskan waktu dua tahun untuk membuat Bahtera Nuh.
Dailymail melansir para ahli menegaskan kiamat yang diramalkan Suku Maya tidak akan terjadi. Tapi laporan para ahli tersebut tak menyurutkan niat Lu membangun kapal yang diharapkan menjadi sebuah kapal feri.
Jika memang kiamat tidak terjadi, Lu berharap kapal tersebut dapat menarik banyak wisatawan yang ingin tamasya.
Sejak 2010, Lu membangun kapal yang memiliki panjang sekitar 19,8 meter dan berat 80 ton. Niat Lu mulia, tidak hanya ingin menyelamatkan keluarganya saja, ia juga ingin menyelamatkan orang lain ketika banjir besar terjadi saat kiamat datang.
"Aku takut kiamat datang pada 2012 nanti. Lalu terjadilah banjir yang akan menghancurkan rumahku. Jadi aku menggunakan semua tabunganku untuk membangun perahu ini. Ketika saatnya tiba, semua orang bisa berlindung di dalamnya," kata Lu kepada Kantor Berita Cina.
Situs FMN melaporkan bahtera Lu itu dibangun dengan 10 ton kayu dan 60 ton baja. Namun, karena kurangnya dana, hingga kini kapal tersebut masih belum selesai dibuat.
Lu bukan pria pertama yang membuat bahtera Nuh. Pada Agustus lalu, New York Daily News melaporkan pria Cina lainnya juga melakukan hal serupa. Ia menghabiskan waktu dua tahun untuk membuat Bahtera Nuh.
Dailymail melansir para ahli menegaskan kiamat yang diramalkan Suku Maya tidak akan terjadi. Tapi laporan para ahli tersebut tak menyurutkan niat Lu membangun kapal yang diharapkan menjadi sebuah kapal feri.
Jika memang kiamat tidak terjadi, Lu berharap kapal tersebut dapat menarik banyak wisatawan yang ingin tamasya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkunjung, Silahkan Tinggalkan Komentar Anda...