Palung ini memiliki kedalaman maksimum 10.911 meter (35.798 kaki) di bawah permukaan laut. Kalau dihitung menurut latitudenya dan "equatorial bulge" Bumi, ia berada 6.366,4 km dari pusat Bumi. Samudra Arktik, di sisi lain, dengan kedalaman 4 km, memiliki jarak dasar laut dengan pusat bumi sebesar ~6.352,8 km, 13,6 km lebih dekat.
Pertama
kali diteliti pada 1951 oleh kapal Angkatan Laut Britania, Challenger
II, yang memberikan nama titik terdalam dari palung tersebut Kedalaman
Challenger. Menggunakan gema suara, Challenger II mengukur kedalam 5.960
fathom (10.900 m) pada 11° 19' U, 142° 15' T. Penyuaraan ini diulang
berkali-kali menggunakan "earphone" untuk mendengar sinyal yang kembali
ketika "stylus" melewati skala kedalaman "graduated", sementara itu
ketika pengukuran waktu kecepatan mesin gema-suara, sebuah bagian yang
diperlukan dari proses ini, ditangani dengan "stopwatch". Untuk alasan
ini dianggap cukup berhati-hati untuk mengurangi satu skala divisi (20
fm) ketika mengumumkan resmi kedalaman baru 5.940 fm (10.863 m).
Di dasar Palung Mariana, air memberikan tekanan sebesar 1.086 bar (108 MPa atau 15.751 psi).
Di dasar Palung Mariana, air memberikan tekanan sebesar 1.086 bar (108 MPa atau 15.751 psi).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkunjung, Silahkan Tinggalkan Komentar Anda...