Lembaga sensor di Cina telah memblokir pengguna internet untuk mencari kata Ferrari, hal ini diduga untuk menekan rumor dimana putra seorang pejabat senior partai tewas dalam kecelakaan mobil kecepatan tinggi.
Semua referensi kepada perusahaan supercar asal Italia secara misterius dihilangkan dari mesin pencari online China pada Selasa (20/03) kemarin.
Larangan itu muncul setelah spekulasi bahwa seorang pemuda yang tewas pada Minggu (18/03) ketika Ferrari 458 yang dikendarainya terbelah menjadi dua dekat jembatan Baofusi, di Beijing, ternyata anak seorang pejabat senior partai Komunis.
Biro Keamanan Umum Beijing menolak memberikan informasi kepada media lokal tentang kecelakaan yang mendorong rumor tersebut.
Website sosial media di Cina kewalahan menampung permintaan orang-orang yang ingin mengetahui identitas sang pengemudi. Tapi hampir semua konten yang terkait dengan kecelakaan itu kini telah menghilang secara misterius dan kata Ferrari telah diblokir dalam pencarian di search engine negara itu.
Weibo, yang dikenal sebagai Twitter-nya Cina, dan digunakan oleh 300 juta orang, menghapus semua posting yang menyebutkan kecelakaan dan memblokir pencarian kata Ferari secara online.
Nama-nama seperti Shang Fulin, kepala regulator perbankan, dan Jia Qinglin, ketua Konferensi Politik Konservatif Rakyat China, juga diblokir di situs internet termasuk Weibo.
"Mereka melakukan upaya besar-besaran tersebut untuk menghapus informasi, dan itu hanya akan membuktikan bahwa anak muda tersebut memiliki latar belakang khusus, mungkin dia adalah anak seorang pejabat tinggi." tutur seorang warga Cina kepada Global Times.
Spekulasi mengenai identitas pengemudi Ferari itu dapat menyebabkan sebuah pertanyaan tentang bagaimana seorang pegawai negeri mampu membelikan anaknya sebuah mobil mahal yang paling diinginkan di dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkunjung, Silahkan Tinggalkan Komentar Anda...