Warga Gresik Jawa Timur malam dikejutkan
semburan lumpur bercampur gas di tengah sawah yang mengering di Desa
Metatu Kecamatan Cerme. Semburan di bawah pohon Ngembo itu diketahui
pertama kali sekitar pukul 17.45 saat Maghrib.
Mudakir, warga yang
rumahnya dekat dengan semburan menuturkan semburan bahkab melampaui
pohon Ngembo sekitar 10 meter. Hingga pukul 21.30 ratusan warga masih
berbondong-bondong ingin menyaksikan semburan dari dekat.
Mereka
mengabadikan dengan telepon seluler atau kamera dan merekamnya meski
cahaya tidak mendukung. Luberan lumpur terus mengalir ke areal
persawahan hingga radius 100 meter dari pusat semburan.
Aroma bau
gas menyengat dari pusat semburan. Menurut Mudakir di lokasi itu memang
ada bekas sumur minyak tua peninggalan Belanda. Sejak tahun 1970
setidaknya terjadi tiga kali semburan. "Tapi kali ini yang terbesar,"
tuturnya.
Sementara itu polisi mengamankan lokasi dan memasang
garis polisi meskipun akhirnya diterobos warga. Sejumlah anggota sabhara
KepolisianResor Gresik baru saja diterjunkan ke lokasi. Dikhawatirkan
gas yang terhirup warga yang ingin menyaksikan semburan lumpur
berbahaya.
Jalur Gresik Balongpanggang lewat Cerme atau
Duduksampeyan menuju Metatu macet karena dipadati warga yang penasaran.
Polisi juga meminta ahli perminyakan untuk meneliti semburan lumpur
itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkunjung, Silahkan Tinggalkan Komentar Anda...