Menurut
beberapa informasi yang didapatkan bahwasanya Jalangkung atau
Jelangkung ini suatu permainan yang berkembang di daerah-daerah
khususnya di pulau jawa, pada umumnya dahulu dimainkan di desa-desa
dengan menggunakan orang-orangan sawah untuk memanggil arwah, sehingga
arwah tersebut “masuk” kedalamnya. Biasanya permainan ini dimainkan
secara beramai-ramai pada saat terang bulan, dan bila arwah tersebut
datang dia akan memperkenalkan dirinya dan bercerita dengan menggunakan
bantuan alat tulis (seperti dapur,dll).
Pertanyaan
pun beraneka ragam yang dilontarkan kepada jalangkung tersebut antara
lain nama arwah, tahun berapa dia meninggal dan penyebabnya. Bahkan
tidak jarang dimanfaatkan untuk mengetahui peruntungan masa yang akan
datang (walaupun tidak diketahui kebenarannya). Permainan ini cukup
sederhana bahkan waktu saya duduk dibangku SMA, saya sering melihat
teman-teman dengan menggunakan Jangka dengan gambar lingkaran lengkap
dengan huruf abjad yang tergambar dalam kertas. Dengan diiringi suatu
lirik lagu sederhana (mungkin ini adalah mantra pemanggilnya), dapat
memungkinkan terjadinya jalangkung. Setelah Jalangkung itu ada, maka
kita dapat bertanya apa saja dan dia akan menjawab dengan menggunakan
alat bantu yang kita sediakan tadi.
Namun
bukan berarti ini adalah permainan yang TIDAK berbahaya, bahwa
sebaiknya tidak dilakukan dengan sembarang, karena kitapun terkadang
harus memenuhi permintaan Jalangkung (mengantarkannya pulang kembali ke
suatu tempat atau yang lainnya) dan bila kita tidak memenuhinya, maka
biasanya Jalangkung akan marah dan dapat membuat masalah untuk para
pemanggilnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkunjung, Silahkan Tinggalkan Komentar Anda...